PKL Prodi Produksi Tekstil
PKL Produksi Tekstil AK Darussalam dilaksanakan selama lima minggu yaitu tanggal 8 Januari – 10 Februari 2022 di laboratorium Produksi Tekstil. PKL tahun ini bekerjasama dengan lima unit pendidikan yang ada di Yayasan PP Darussalam Blokagung. Sekitar 20-35 siswi yang dikirimkan tiap unit untuk mengikuti kegiatan PKL Produksi Tekstil, dimulai dari minggu pertama siswi SMP Plus Darussalam, minggu kedua siswi MTs Al Amiriyyah, minggu ketiga siswi SMA Darussalam, minggu keempat siswi SMK Darussalam dan minggu kelima siswi MA Al Amiriyyah.
Materi yang diberikan oleh mahasiswi PKL adalah praktik pembuatan tas jinjing dengan teknik patchwork. Setiap siswi diberikan kesempatan membuat tas patchwork-nya masing-masing. Bahan baku dan peralatan disedikan oleh mahisiswi PKL. Perlu diketahui, teknik patchwork adalah kerajinan yang menggabungkan potongan kain perca yang memiliki motif dan warna berbeda menjadi bentuk baru dengan desain tertentu. Biasanya, potongan-potongan perca yang digunakan berbentuk geometris. Kain perca yang merupakan hasil ikutan dari penjahit yang biasanya dibuang, dikumpulkan dan dimanfaatkan kembali menjadi produk baru yang mempunyai nilai guna lebih dan bernilai secara ekonomi. Siswi yang mengikuti program ini rata-rata merasa senang, salah satu siswi dari MTs Al Amiriyyah menyatakan “Kami senang mengikuti kegiatan PKL ini karena ada penyegaran dalam belajar dan kami mendapat ketrampilan baru yaitu membuat tas patchwork yang hasilnya bisa kami bawa pulang. Kami sangat senang sekali dan kami bangga bisa menyelesaikannya dan memakai tas karya kami sendiri”. Komentar senada disampaikan oleh salah satu mahasiswi peserta PKL “Kami sangat senang dan bersyukur mengikuti program PKL ini karena bisa berbagi sedikit ilmu menjahit yang kami dapat selama kuliah untuk diterapkan di lapangan. Disini kami tidak hanya belajar menjadi tutor tetapi juga belajar manajemen yaitu menajemen produksi dan manejemen waktu. Bagaimana jika suatu pekerjaan di target untuk sekian orang dan dalam waktu tertentu” kata Siti Masruroh.
