Pembuatan Batik Ecoprint

Hari ini, Sabtu 22 Oktober 2022, Mahasiswi AKD Prodi Produksi Tekstil melakukan praktik pembuatan batik ecoprint. Batik ecoprint adalah batik yang pewarnaannya memanfaatkan bahan pewarna alam yang berasal dari tanaman. Bagian tanaman yang biasa digunakan adalah daun, bunga, akar atau batangnya. Ciri daun yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan pewarna alam yaitu jika diremas atau dipatahkan akan mengeluarkan cairan yang berwarna seperti merah, kuning, coklat atau warna lain dan biasanya jika dirasakan terasa pahit atau sepat karena daun mengandung tanin, kata Ibu Rizki yang hari ini menjadi tutor praktik.

Pembuatan batik ecoprint dapat dilakukan dengan dua teknik yaitu teknik pukul (pounding) dan teknik kukus (steaming). Teknik pounding menghasilkan batik yang lebih jelas serat-seratnya tetapi memiliki kelemahan kain akan mudah getas karena proses pemukulan, sebaliknya untuk teknik steaming. Mahasiswi AKD sangat senang dan bersemangat pada praktik kali ini karena memiliki pengalaman dan ilmu baru dalam menghasilkan batik yang ramah lingkungan.

Leave a Comment